Penyakit kronis yang satu ini pada umumnya menyerang semua orang ini dikarenakan meningkatnya kadar gula dalam darah sehingga mengganggu sistem metabolisme dalam tubuh akibatnya hormon insulin tidak dapat diproduksi sesuai kebutuhan tubuh lagi oleh organ pankreas. Insulin sendiri bertugas atau bertanggung jawab atas kadar gula dalam darah/mengontrol gula darah agar tetap setabil selain itu insulin juga bertugas memproses (merubah) lemak, karbohidrat dan protein menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Penyakit yang dapat berakibat kematian ini ternyata diklasifikasikan lagi menjadi 6 tipe dari WHO berdasarkan perawatan dan sintoma, sebelum kami membahas gejala yang ditimbulkan oleh diabetes militus sebiknya mari kita simak terlebih dahulu 3 tipe yang diklasifikasikan oleh WHO.
Tipe 1
Diabetes militus tipe pertama ini bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa dikarenakan berkurangnya insulin pada sirkulasi darah yang disebabkan hilangnya sel beta pada pankreas penghasil insulin. Sampai saat ini untuk pencegahan dan pengobatan pada tipe 1 belum dapat disembuhkan, namun jika anda menderita tipe pertama ini sebaiknya diobati dengan penggantian insulin sebab tanpa insulin si penderita akan mengalami koma dan bahkan menyebabkan kematian. Untuk itu perlu pengawasan lebih teliti pada tingkat gulkosa darah menggunakan alat medis penguji darah.
Untuk pemberian insulin sendiri dapat melalui pump sekitar 24 jam sehari dalam dosis yang telah ditentukan. Sebaiknya imbangi juga dengan pola hidup yang sehat yaitu olahraga teratur dan diet selain itu insulin juga dapat diberikan pada penderitanya saat makan atau dengan inhaled powder.
Tipe 2
Untuk tipe yang satu ini karena kelainan metabolisme dalam tubuh dikarenakan mutasi yang terjadi pada banyak gen termasuk juga disfungsi sel β dan lain sebagainya. Selain itu hormon insulin tidak berfungsi dengan normalnya sehingga berakibat penyakit diabetes. Untuk tipe yang kedua ini terapi insulin sangat dibutuhkan selain itu perubahan pola hidup juga sangat berpengaruh sebaiknya gantilah dengan pola hidup sehat dengan olahraga dan diet khusus penderita diabetes.
Tipe 3
Bagi penderita diabetes tipe ke 3 sebaiknya hati-hati, walaupun terbilang temporer namun jika tidak ditangani akan berakibat buruk bagi si penderitanya. Untuk diabetes tipe 3 ini hanya menyerang pada ibu hamil (selama kehamilan) dan akan pulih setelah melahirkan. Akan tetapi penyakit ini dapat beresiko pada janin dan si ibu, resiko yang dapat di alami janin berakibat penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal) dan cacat otot rangka. Jika terdapat peningkatan hormon insulin akan menghampat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Selain itu juga dapat pula berakibat oprasi sesar jika terdapat ancaman bagi si janin dan beresiko kematian sebelum melahirkan.
Gejala penyakit diabetes militus
Untuk gejala awal penyakit diabetes militus dapat dilihat dari tanda terdapatnya peningkatan gula darah, yang pada umumnya peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 – 180 mg/dL dan air seni (urine) pada penderita akan dikerubungi semut karena terdapat kadar gula dalam urine tersebut.
- Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
- Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
- Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
- Cepat lelah dan lemah setiap waktu
- Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
- Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
- Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
- Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
- Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
- Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
Untuk kondisi kadar gula yang tiba-tiba drastis menurun menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala diabetes militus akan berkembang dengan cepat dari waktu ke waktu, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.
Sumber : http://tipsku.info